Dari sekian banyak kekayaan
alam yang dihadirkan di Maluku Utara, adalah Bacan sebuah nama pulau, sekaligus
nama kerajaan, nama batu mulia yang telah melambungkan
namanya ke mancanegara. Untuk yang terakhir itu, bacan sebagai nama
jenis batu mulia telah tersohor hingga ke luar negeri bukan hanya di
masa sekarang melainkan sejak abad pertengahan dimana kawasan ini
menjadi pusat rempah-rempah dunia.
Meski kemasyuran batu bacan
menguat beberapa tahun belakangan di kalangan peminat batu mulia namun
sebenarnya orang di kawasan empat kerajaan Maluku (Terante, Tidore,
Jailolo, dan Bacan) sudah mengetahui jauh sebelumnya.